Revolusi.co - Kecelakaan maut di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (6/2) menyebabkan belasan nyawa hilang.
Peristiwa nahas itu terjadi di kawasan Bukit Bego, Mangunan Jalan Imogiri-Dlingo, Bantul.
Bus pariwisata Gandos Abadi jenis Mercedes Bens yang membawa Rombongan asal Sukoharjo, Jawa Tengah, menabrak tebing di sebelah utara bahu jalan setelah mengalami oleng yang diduga akibat rem blong.
Akibat insiden itu, 13 orang meninggal dunia. Rentan usia paling tua korban meninggal adalah 75 tahun dan yang paling muda 10 tahun.
"Korban meninggal dunia sebanyak 13 orang. Ada yang meninggal di TKP (tempat kejadian perkara) dan ada yang meninggal di rumah sakit," kata Kapolres Bantul AKBP Ihsan saat konferensi pers, dikutip dari unggahan video di akun resmi Polres Bantul di Instagram, Minggu (6/2) malam.
Sementara tercatat 34 penumpang mengalami luka ringan, sedang, hingga berat.
Dari korban yang selamat itu, ternyata ada 4 balita usia 2-3 tahun, dan 11 bocah usia 5-14 tahun.
"Korbanya rata-rata mengalami luka di bagian kepala, termasuk balita yang saat ini masih proses pengobatan," jelas AKBP Ihsan.
Bus pariwisata asal Sukoharjo ini bermaksud untuk menikmati sejumlah tempat wisata di 2 kabupaten Daerah Istimewa Yogyakarta.
Rombongan berencana mengunjungi wisata Tebing Breksi di Kabupaten Sleman, Hutan Pinus Mangunan, dan Pantai Parangtritis di Kabupaten Bantul.
Belum sampai di lokasi tujuan kedua, kecelakaan maut menimpa bus ini di Bukit Bego arah Hutan Pinus Mangunan.
