Varian Baru Lagi! WHO Awasi Varian COVID-19 B.1.640.2, 'Penerus' Omicron? -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Varian Baru Lagi! WHO Awasi Varian COVID-19 B.1.640.2, 'Penerus' Omicron?

| January 04, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-01-05T03:02:47Z

 

Baru Lagi! WHO Awasi Varian COVID-19 B.1.640.2, 'Penerus' Omicron?

Revolusi.co - Para ilmuwan Prancis mengidentifikasi varian terbaru COVID-19, B.1.640.2. Varian yang disebut varian IHU ini disebut memiliki mutasi lebih banyak dibanding Omicron.


Nama varian IHU untuk B.1.640.2 diambil dari institut IHU Mediterranee Infection. Para peneliti mengatakan varian tersebut mengandung 46 mutasi, yang membuatnya lebih tahan terhadap vaksin dan lebih menular.


Dikutip dari Hindustan Times, setidaknya sudah ada 12 kasus dari varian ini yang dilaporkan di daerah Marseilles. Temuan kasus ini juga dikaitkan dengan perjalanan dari negara Afrika, Kamerun.


Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengklasifikasikan varian B.1.640.2 sebagai varian dalam pemantauan atau Variant Under Monitoring.


"B.1.640 diklasifikasikan sebagai 'Varian Dalam Pemantauan' oleh WHO pada November," tulis pemimpin teknis WHO untuk COVID-19, Maria van Kerkhove, dalam akun Twitter miliknya yang dilihat media, Selasa (4/1/2022).


Epidemiolog Eric Feigl-Ding memposting sebuah utas di Twitter di mana dia mengatakan bahwa varian baru terus muncul tetapi itu tidak berarti mereka akan lebih berbahaya.


"Yang membuat sebuah varian lebih terkenal dan berbahaya adalah kemampuannya untuk berkembang biak karena jumlah mutasi yang dimilikinya terkait dengan virus aslinya," katanya dalam Twitter pribadinya, Selasa (4/1/2022).


"Inilah saatnya menjadi "variant of concern" - seperti Omicron, yang lebih menular dan lebih banyak menghindari kekebalan pasca vaksinasi atau infeksi sebelumnya," lanjutnya.



Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
×
Berita Terbaru Update