Polisi Borong Dagangan PKL Yang Nekat Berjualan Saat Razia PPKM Darurat di Purwokerto -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Polisi Borong Dagangan PKL Yang Nekat Berjualan Saat Razia PPKM Darurat di Purwokerto

| July 15, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-07-16T05:52:23Z
Polisi Borong Dagangan PKL Yang Nekat Berjualan Saat Razia PPKM Darurat di Purwokerto
Polisi memborong dagangan PKL di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis(15/7/2021) malam.(Foto: KOMPAS.COM)

PURWOKERTO, Revolusi.co - Tim Polresta Banyumas menggelar operasi simpatik penertiban pedagang kaki lima (PKL) pada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat, Kamis (15/7/2021) malam.


Tim berkeliling di wilayah Purwokerto dan mendatangi PKL yang masih tetap berjualan di atas pukul 20.00 WIB.


Beberapa PKL tampak ketakutan ketika didatangi polisi.


Namun, seketika berubah jadi kebahagaian karena seluruh dagangannya diborong oleh polisi.


Syaratnya, setelah dagangannya diborong, pedagang harus segera menutup lapaknya karena telah melanggar aturan PPKM darurat.


Karif (55), seorang pedagang angkringan di Jalan S Parman, mengaku nekat berjualan hingga malam hari karena terdesak kebutuhan ekonomi.


"Saya sudah kehabisan akal untuk menafkahi keluarga, banyak tanggungan utang," kata Karif yang dagangannya diborong Rp 300.000.


Meski sempat kaget, ia mengaku senang dagangannya diborong sehingga tidak perlu membuka lapak hingga dini hari seperti biasanya.


Selama PPKM, Karif mengaku pendapatannya turun, dari sekitar Rp 500.000 per malam, kini tidak lebih dari Rp 300.000.


Hal senada disampaikan penjual lumpia di kompleks Pasar Wage, Nana atau yang dikenal dengan Bu Gendut.


"Alhamdulillah diborong. Hari ini lagi sepi banget karena tidak boleh makan di tempat, tapi yang beli dibungkus juga sepi," turur Bu Gendut.


Sementara itu, Kabag Ops Polresta Banyumas Kompol Aldino Agus Anggoro mengatakan, sesuai dengan instruksi Kapolresta Kombes M Firman L Hakim, petugas diminta untuk melakukan penindakan secara simpatik.


"PPKM ini adalah supaya mengurangi mobilitas warga, tetapi juga kami melakukan aksi simpatik karena mereka para pedagang juga terdampak PPKM ini," kata Aldino.


Makanan yang telah diborong selanjutnya diberikan kepada warga lain yang terdampak PPKM, seperti tukang becak dan lainnya.


Sumber: kompas.com




Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
×
Berita Terbaru Update