Isu Babi Ngepet di Depok Ternyata Hoax, Pengakuan Tersangka Rekayasa Beli Babi Rp 900.000 secara Online -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Isu Babi Ngepet di Depok Ternyata Hoax, Pengakuan Tersangka Rekayasa Beli Babi Rp 900.000 secara Online

| April 29, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-04-29T07:01:07Z
Isu Babi Ngepet di Depok Ternyata Hoax, Pengakuan Tersangka Rekayasa Beli Babi Rp 900.000 secara Online
Babi yang bikin geger warga diamankan di Kelurahan Bedahan, Sawangan, Kota Depok, Selasa (27/4/2021).(TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma)


DEPOK, Revolusi.co - AI (44), tersangka kasus hoaks babi ngepet yang viral di Bedahan, Sawangan, Depok, kini ditahan Polres Metro Depok.


Kepada wartawan dan polisi, AI mengaku khilaf. Ia meminta maaf dan juga buka-bukaan mengenai skenario yang ia rekayasa soal babi ngepet.

AI (44), tersangka kasus hoaks babi ngepet di Bedahan, Sawangan, Depok, kini ditahan Polres Metro Depok.(Dok. Polres Metro Depok)

AI (44), tersangka kasus hoaks babi ngepet di Bedahan, Sawangan, Depok, kini ditahan Polres Metro Depok.(Dok. Polres Metro Depok)


AI yang disebut jadi salah satu tokoh masyarakat di kampungnya mengatakan, rekayasa isu babi ngepet ini ia lakukan karena merasa perlu mencarikan solusi bagi warga yang mengeluh kehilangan uang Rp 1 juta - Rp 2 juta.


"Sehingga timbullah di hati dan pikiran saya dan kita semua ini hal tersebut, agar selesai permasalahan yang ada di tempat kita," kata AI kepada wartawan, Kamis (29/4/2021).


"Saya akuin itu adalah salah yang sangat fatal. Ini hanya rekayasa pribadi saya sendiri, hanya untuk menyelesaikan apa yang disolusikan kepada saya," ungkapnya.


AI mengaku membeli babi itu secara online, dengan harga Rp 900.000 plus ongkos kirimnya. Kemudian, ia menyusun skenario penangkapan bersama orang lainnya.


"Babinya dikirim melalui jasa pengiriman tepat pada jam 22.55. Babi itu baru datang dan dilepas di depan rumah saya," kata dia.


"Jadi dilepas dan kita menunggu babi itu sampai datang, karena dari posisi yang dilepas sangat mudah bagi babi itu untuk jalan ke titik yang disiapkan," lanjut AI.


Kapolres Metro Depok Kombes Imran Edwin Siregar menyebut, babi itu dibeli dari pencinta binatang, dengan ongkos kirim babi mencapai Rp 200.000.


Itu artinya, secara total, AI merogoh kocek Rp 1,1 juta.


Imran memastikan semua kabar yang kadung tersebar selama beberapa hari terakhir adalah hasil rekayasa, mulai dari cerita 8 orang warga bugil menangkap babi, orang yang tidak menapakkan kaki, sampai babi yang memakai ikat kepala merah.


Siapa yang membunuh dan mengubur babi itu juga sudah termasuk dalam skenario.


Polisi menjerat AI dengan Pasal 10 ayat 1 atau 2 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1946. AI terancam kurungan 10 tahun penjara.


Sementara itu, 8 rekan AI saat ini masih diproses polisi.


Kronologi


Penangkapan seekor babi sebelumnya membuat heboh warga di Kelurahan Bedahan pada Selasa (27/4/2021).


Dikutip dari Tribun Jakarta, ratusan warga terlihat berbondong-bondong memadati kandang berisi babi hasil tangkapan itu di lokasi.


Salah satu warga, Martalih, mengatakan bahwa penangkapan babi berbulu hitam itu bermula saat warga setempat mencurigai tiga orang yang masuk ke daerah sekitar pada Selasa (27/4/2021) pukul 00.30 WIB.


Ketiga orang itu datang menggunakan sepeda motor. Satu dari tiga pria mencurigakan ini mengenakan jubah tertutup berwarna hitam.


Martalih menjadi satu dari delapan orang yang turut menangkap seekor babi itu. Bahkan, rela tak mengenakan sehelai pakaian.


"Ini sebagai syarat penangkapan babi ngepet,” kata Martalih di lokasi kejadian, Selasa (27/4/2021).


Isu lain yang dihembuskan adalah babi itu awalnya berukuran panjang 50 sentimeter dengan lebar 40 sentimeter. Namun, warga menyebut tubuh babi tersebut menyusut.


Ukuran babi ini kemudian mengecil, dengan panjang 30 sentimeter dan lebar 40 sentimeter.


“Kami mengetahui saat kalung yang berada di leher babi ngepet terlepas,” katanya.


Belakangan dipastikan isu tersebut rekayasa.


Sumber: Kompas.com




Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
×
Berita Terbaru Update