Viral Video Mahasiswa Baru UHO Dipukul dan Ditendang Seniornya Saat LDK, Begini Faktanya -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Viral Video Mahasiswa Baru UHO Dipukul dan Ditendang Seniornya Saat LDK, Begini Faktanya

| March 03, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-03-03T10:48:12Z

Viral Video Mahasiswa Baru UHO Dipukul dan Ditendang Seniornya Saat LDK, Begini Faktanya
Puluhan mahasiswa baru angkatan 2020 jurusan pendidikan ekonomi FKIP Universitas Halu Oleo Kendari, diduga mengalami kekerasan dari seniornya saat kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan di pantai Nambo, Kendari. (Foto KOMPAS.COM/KIKI ANDI PATI)


Kendari,Revolusi.co - Sebuah video kegiatan latihan dasar kepemimpinan (LDK) mahasiswa baru jurusan (HMJ) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo ( UHO) Kendari di Pantai Nambo, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara ( Sultra), menjadi viral di media sosial.


Dalam video viral tersebut menampilkan aksi kekerasan yang diduga dilakukan sejumlah mahasiswa senior ke peserta ospek, Minggu (28/2/2021).


Pihak kampus menegaskan, kegiatan tersebut tak berizin.  Berikut ini faktanya:


1. Tak berizin


Wakil Rektor III UHO Nur Arafah menegaskan, kampus tidak pernah memberi izin penyelenggaraan kegiatan tersebut.


Alasannya, menurut Nur Arafah, pembatasan kegiatan di tengah pandemi corona.


"Secara institusi kampus tidak pernah mengeluarkan izin terkait kegiatan tersebut, acuannya jelas ada dalam panduan UHO selama pandemi Covid-19," tuturnya.


2. Ditendang dan dipukul


Dalam video tersebut, tampak puluhan mahasiswa laki-laki dan perempuan berbaring di bibir Pantai Nambo, Kendari.


Lalu, para mahasiswa baru angkatan 2020 tersebut dipukul dan ditendang oleh seniornya.


Dari penelusuran dilansir dari Kompas.com, kegiatan itu dilakukan pada Minggu (28/2/2021) dan diikuti 79 mahasiswa.

Video tersebut menjadi viral di media sosial dan menuai komentar warganet.


3. Kampus enggan bertanggungjawab


Terkait kasus tersebut, Nur Arafah menegaskan, kampus tidak akan memberikan bantuan hukum kepada mahasiswanya jika para korban melapor ke polisi.


"Kampus tidak akan bertanggung jawab atas aksi yang dilakukan oleh para mahasiswa, dan tidak akan melakukan pendampingan jika kasus ini dibawa ke ranah pidana," tambahnya.


Selain itu, pihak kampus akan melakukan penyelidikan secara internal terkait kegiatan ospek tersebut.


4. Ancaman sanksi 


Nur Arafah mengaku kaget ketika kabar tersebut beredar di media sosial.


"Apa yang terjadi di luar sepengetahuan institusi, kami kaget baru mengetahui setelah video itu viral," kata dia.


Kejadian itu, menurutnya, telah mencoreng nama baik kampus.


"Kita gelar rapat dan menindaklanjuti masalah tersebut, jika ditemukan pelanggaran akan ada pemberian sanksi teguran hingga skors," tegasnya.


Sumber: Kompas
(Penulis : Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati | Editor: Dony Aprian,Agus R)



Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
×
Berita Terbaru Update