Revolusi.CO, Jakarta - Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Polri kembali melakukan penangkapan terhadap seseorang terduga teroris pada Surabaya, Senin sore 1 Maret 2021.
Ketua RW 06, Kelurahan Moro Krembangan, Kecamatan Krembangan, Surabaya, M Zainal Abidin menuturkan Densus 88 melakukan penangkapan terhadap seorang warganya berinisial N dalam kurang lebih pukul 15.00 WIB.
"Aparat dari Densus 88 melakukan penggeledahan dan pemeriksaan barang bukti di rumah terduga teroris berinisial N," ungkapnya, Senin 1 Maret 2021.
Rumah terduga teroris N tersebut di Jalan Tambak Asri, Gang Dahlia 2A Nomor 27, Surabaya. Zainal menceritakan, sepulang kerja dirinya dihubungi aparat Densus 88 Antiteror Polisi Republik Indonesia buat ikut mendampingi penggeledahan dan pencarian barang bukti di rumah terduga teroris N.
Dia tidak jelas menerima kabar dimana N ditangkap oleh tim Densus 88. Zainal mengaku hanya dimintai mendampingi proses penggeledahan.
"Informasi penangkapannya belum jelas di mana. Saya hanya diminta mendampingi penggeledahan. Yang jelas N sekarang diamankan di Polda Jatim," tuturnya.
Dari penggeledahan yang dilakukan 10 personel Densus 88 tadi, diamankan sejumlah barang bukti senjata yg diduga milik N.
"Barang bukti yg ditemukan berupa sejenis senapan laras panjang, satu buah parang, topi, kitab-kitab dan uang jutaan rupiah," ucap-nya.
Terduga teroris N sehari-hari berprofesi sebagai penjual pakaian. Sementara sang istri, lanjut Zainal, berprofesi sebagai guru.
"N sehari-hari menjual pakaian. Aktivitas N biasa saja seperti warga lain, istri-nya pengajar.
Guru apa belum tahu karena bilang-nya tadi baru pulang mengajar," istilah beliau.
Penangkapan terduga teroris di Surabaya adalah kali ke 2 dalam sepekan, setelah sebelumnya Densus 88 Antiteror Polri menangkap AIH di Jalan Medokan Sawah No. 121, Rungkut, Surabaya, Jumat (26/2). Pada hari Jumat (26/2/21), total tim Densus 88 Antiteror Polri mengamankan 12 terduga teroris di daerah Jawa Timur yakni pada Kota Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto dan Malang.
Sumber: Tempo
