Medan, Revolusi.co - Polisi menangkap 2 pelaku pengeroyokan pria di jalanan Medan, Sumatera Utara (Sumut). Kedua pelaku masih di bawah umur.
"Satreskrim Polrestabes Medan telah mengamankan 2 orang pelaku yang melakukan kekerasan terhadap orang lain," ucap Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Martuasah Tobing dalam keterangannya, Minggu (7/2/2021).
Martuasah menyatakan pengungkapan tadi dilakukan berdasarkan laporan yang diterima pihaknya pada 4 Februari 2021, dengan korban MAP (15) dan MAR (14).
Selanjutnya, petugas melakukan penyelidikan. Pada Jumat (lima/2), personel mendapatkan informasi bahwa pelaku penganiayaan di Jalan Wahid Hasyim sedang berada di seputaran Kecamatan Medan Helvetia.
Petugas kemudian melakukan pengejaran dan melihat salah satu pelaku berinisial R (16) sedang mengendarai mobil.
"Petugas pun menangkap pelaku," sebut Martuasah.
Petugas selanjutnya melakukan pengembangan dan menangkap seorang pelaku lainnya yg diduga turut serta dalam penganiayaan tersebut. Pelakunya berinisial CMT (16).
Keduanya lalu dibawa ke Polrestabes Medan untuk diperiksa lanjutan. Mereka akan dijerat dengan Pasal 170 jo Pasal 351 KUHPidana dan/atau Pasal 80 ayat (1) jo Pasal 76 C UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Sebelumnya, sebuah video menampakan aksi diduga pengeroyokan sekelompok pria di Medan, Sumatera Utara, viral. Para laki-laki itu diduga merupakan geng motor.
Dilansir dari detikcom, Jumat (5/2), pada video viral itu, terlihat sejumlah pria menggunakan baju hitam mengendarai sepeda motor. Mereka berhenti dan memukuli dua orang hingga terjatuh dari motor.
Gerombolan itu Mengganggu sepeda motor yang diduga milik orang yang dipukuli. Pengendara lain yg berada di sekitar lokasi tampak terdiam saat ada pengeroyokan itu.
Setelah memukuli 2 orang tersebut, kelompok itu kabur. Mereka berteriak dan memacu kendaraannya menjauh dari lokasi.
Pengunggah menyebut pengeroyokan itu dilakukan oleh geng motor SL. Peristiwa itu dianggap terjadi di Jalan KH Wahid Hasyim, Medan, Rabu (3/2) sore.
Pengunggah menyebut korban telah melaporkan peristiwa itu ke polisi. Kapolsek Medan Baru Kompol Aris Wibowo menduga korban melaporkan peristiwa itu ke Polrestabes Medan.
"Kemungkinan korban laporan di Polrestabes," ujar Aris.
