Pabrik Pengolahan Tambang di Natar Meledak, 3 Orang Meninggal Dunia dan 2 Orang Kritis -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Pabrik Pengolahan Tambang di Natar Meledak, 3 Orang Meninggal Dunia dan 2 Orang Kritis

| January 16, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-01-16T16:36:25Z
Pabrik Pengolahan Tambang di Natar Meledak, 3 Orang Meninggal Dunia dan 2 Orang Kritis


Lampung Selatan, Revolusi.co - Sebuah pabrik pengolahan pertambangan di Dusun Sumber Sari Desa Mandah Kecamatan Natar belum lama ini dikabarkan mengalami kecelakaan hingga menyebabkan 3 orang karyawan meninggal dunia dan 2 orang karyawan lainnya kritis.


Penyebab kecelakaan karena tabung pengolahan bahan tambang meledak.


Dari informasi yang didapat, pabrik tersebut merupakan milik perusahaan PT Bangun Lampung Jaya (BLJ), perusahaan pertambangan dan pengolahan batu marmer dan granit. 


Menurut informasi warga, kurang lebih sebulan sebelumnya sejumlah warga sekitar di pabrik tersebut sempat melakukan unjuk rasa terkait dampak terhadap lingkungan atas aktivitas perusahaan yang dikabarkan menggunakan bahan kimia dalam produksinya.


"Sempat demo, tapi salah seorang dari pihak security mengancam warga dengan senjata tajam. Oleh warga tersebut dilaporkan ke pihak yang berwajib setempat, namun belum ada tindakan,” ungkap warga yang tak ingin disebutkan namanya, Sabtu (16/01/2021).


Dia menambahkan, kekhawatiran warga bukan tak beralasan. Buktinya, tabung pengolahan hasil bahan tambang dengan sejumlah bahan kimia tersebut akhirnya meledak saat beroperasi.


“Beberapa karyawan mengaku sengaja tidak pernah masuk kerja dalam beberapa minggu ini, karena menyadari pabrik tersebut berbahaya bagi karyawan pekerja. Alhasil, kekhawatiran itu terbukti. 5 orang karyawan jadi korban, 3 diantaranya meninggal dunia,” ungkapnya.


Sekretaris Desa Mandah, Yuldi Ismail saat dihubungi mengaku tidak mengetahui insiden itu terjadi di pabrik tersebut.


“Saya bener bener baru tau kalau ada ensiden di PT,” ujar Yuldi singkat.


Terpisah, Camat Natar Eko Irawan membenarkan peristiwa tersebut. Dijelaskan Eko, dari hasil koordinasi dengan pihak terkait masalah tersebut sudah ditangani oleh pihak yang berwenang.


“Informasinya, itu perusahaan yang mengolah tanah, kejadian saat pemasakan tanah, tabung atau wadah untuk masak yang dari fiber pecah lalu tumpah mengenai pekerja.Saat ini di lokasi kejadian sudah dipasang police line (Garis Polisi),” ungkap mantan Camat Sidomulyo ini.


Sementara, Bimo dari PT BLJ dihubungi melalui nomor (0721) 486*** mengaku tidak tahu persis masalah insiden di pabrik. “Saya dari bagian Umum. 


"Hari ini bagian yang berwenang memberikan keterangan sedang tidak berada di tempat. Silahkan Senin, anda telpon lagi,” katanya.



Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
×
Berita Terbaru Update