Tak Punya Uang Untuk Pulang, Pria Ini Nekat Seberangi Laut Pakai Galon -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Tak Punya Uang Untuk Pulang, Pria Ini Nekat Seberangi Laut Pakai Galon

| December 17, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-12-17T11:44:40Z
Tak Punya Uang Untuk Pulang, Pria Ini Nekat Seberangi Laut Pakai Galon

Revolusi.co - Seorang pemuda nekat renang dari Balikpapan ke Malang karena tidak punya uang. Bermodal 2 galon yg ia rakit, pemuda bernama Dedik Purnomo ini pulang kampung menggunakan cara nekat.


Kisah Dedik Purnomo pulang kampung dengan renang atau menghanyutkan diri


Lantaran tak punya uang untuk membeli tiket untuk pulang ke kampung halaman, seorang pria bernama Dedik Purnomo (27) nekat menghanyutkan diri dari Teluk Balikpapan Rabu (16/12/2020) sore. Tercatat pemuda ini hendak pulang ke Putuk Rejo RT 005 RW 005 Desa Kemantren Kecamatan Jabung Kabupaten Malang, Jawa Timur.


Informasi yg dihimpun, peristiwa kenekatan pria ini bermula saat warga melihat korban mengapung di Teluk Balikpapan persis di Pelabuhan Chevron Balikpapan Kota.


Melihat itu, warga pun langsung berteriak dan mengatakan ada korban tenggelam. Personel Polsek Pelabuhan Semayang yang menerima kabar pun langsung melakukan evakuasi.


Aparat bersama dengan warga , menggunakan speedboat, korban pun akhirnya dibawa ke daratan dan selanjutnya dibawa ke kantor kepolisian buat dilakukan pemeriksaan.


Merakit 2 galon air minum


Korban mengaku nekat menghanyutkan diri untuk pulang ke Jawa karena tidak memiliki uang untuk membeli tiket kapal. Karena telah tidak punya pilihan lain, korban pun merakit dua galon minum dan nekat menghanyutkan diri sembari yakin akan hanyut ke kampung halamannya.


"Sudah empat bulan di Balikpapan tidak punya kerjaan. Saya tinggal sama kakak aku di perumahan Rengganis, Balikpapan Selatan. Karena tidak punya uang dan tidak ada pilihan lain, aku nekat menghanyutkan diri," ujar Dedik.


Tiga jam mengapung di lautan


Terpisah, Kapolsek Pelabuhan Semayang AKP Retno Ariani waktu dikonfirmasi, mengaku jikalau korban sebelum ditemukan, sudah 3 jam mengapung di lautan. Maka sesudah menerima informasi itu, mereka langsung melakukan penanganan termasuk cek kesehatan.


"Kondisi korban sehat saat kami periksa. Korban juga bagus waktu diajak ngobrol. Cuman mungkin korban stres karena ada masalah dengan keluarga di sini, makanya nekat melakukan hal tadi," ungkap Retno.


Ditambahkannya lagi, langkah selanjutnya yang akan mereka lakukan, yakni membawa korban ke rumah keluarganya terlebih dahulu. Kalau memang setuju korban akan pulang ke kampung halamannya, pihak kepolisian akan membantu untuk membelikan tiket pada korban.


"Kami ngobrol dulu nanti sama keluarganya. Kalau memang akan dipulangkan, akan kami bantu membelikan tiketnya," pungkasnya.


Kontributor : Tuntun Siallagan

Sumber: suara.com



Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
×
Berita Terbaru Update