Dokter Muda Dianiaya Dan Nyaris Diperkosa Sekuriti Hotel di Palmerah -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Dokter Muda Dianiaya Dan Nyaris Diperkosa Sekuriti Hotel di Palmerah

| December 25, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-12-25T18:33:57Z

Dokter Muda Dianiaya Dan Nyaris Diperkosa Sekuriti Hotel di Palmerah

Jakarta, Revolusi.co
- Kejam dan bejat sekali kelakuan Abdul alias AB, oknum sekuriti hotel di Jakarta Barat. Pria ini tega menganiaya seorang dokter muda dengan kunci inggris dan nyaris memperkosanya.

Peristiwa tadi terungkap setelah beredar rekaman yang menayangkan penganiayaan terhadap dokter muda viral di media sosial.

Polisi kemudian turun tangan mengusut perkara ini dan akhirnya berhasil menangkap pelaku.


Penganiayaan itu terjadi di sebuah hotel di daerah Palmerah, Jakarta Barat, pada Minggu (20/12/2020) sekitar pukul 06.30 WIB.

Pelaku diduga merupakan seorang petugas sekuriti hotel bernama Abdul.


Korban bernama Ranisa Larasati itu tiba ke hotel untuk mengikuti kegiatan sertifikasi dokter jantung yang dilaksanakan di hotel tersebut semenjak 18 Desember 2020.

Kemudian, pada saat tiba ke hotel, korban diminta pelaku menjalani rapid test. Saat korban hendak menuju rooftop hotel, pelaku tiba-tiba memukulnya.


Pelaku menyuruh korban ke lantai 6 dengan alasan buat rapid, kemudian tiba-tiba korban dipukul dari belakang pakai kunci inggris," imbuhnya.


Akibat peristiwa itu, korban mengalami luka-luka. Polisi belum bisa meminta kabar kepada korban karena korban masih dirawat di RS Harapan Kita, Jakarta Barat.


Korban mengalami luka berat. Korbannya masih belum bisa ditanya karena dioperasi. Tadi pagi operasi tulang tengkorak.


Kapolres Jakarta Barat Kombes Yulius Audie Sonny Latuheru menyampaikan awalnya korban meminta diantarkan ke tempat acara di hotel tersebut pada Minggu (20/12). Namun pelaku malah mencoba memperkosa.


"Ketika ketemu di pagi hari, diarahkan parkirnya dan korban menanyakan di mana tempat acara. Kemudian, diarahkan oleh pelaku ke lantai 6. Padahal, diketahui, lantai 6 itu kosong. Jadi memang sudah ada niat melakukan perbuatan jahat," Kata Kapolres Jakarta Barat Kombes Yulius Audie Sonny Latuheru kepada wartawan, Kamis (24/12/2020).


Pelaku sempat berniat mencium korban di dalam lift. Namun ditepis korban dan pelaku meminta uang kepada korban.


"Kemudian, karena memang korban tidak bisa mengakses lift tanpa access card, maka diantar menggunakan access card dan di dalam lift. Sempat terjadi upaya untuk melakukan pelecehan seksual. Pelaku mencoba mencium korban, korban menepis," ungkap Audie.


"Pelaku marah, memukul korban, meminta uang kepada korban Rp 500 ribu. Karena ketakutan, menyerahkan dompet, 'silakan lihat saja'. Ternyata isi dompet Rp 150 ribu," katanya.


Sesampai di lantai enam, pelaku mencoba memperkosa korban. Karena gagal, pelaku memukul korban dengan kunci inggris.


"Di lantai enam, pelaku berusaha memperkosa korban, korban melawan. Pelaku marah, pukul korban dengan kunci inggris yang sudah dipersiapkan pelaku. (Pelaku) pukul sebanyak sembilan kali," ujar Audie.


Namun, menurut Audie, setelah pemukulan itu, korban dibawa kembali ke dalam mobil oleh pelaku.


Pelaku akhirnya berhasil ditangkap oleh Polres Jakarta Barat. Audie menyebut pelaku ditangkap tidak lama setelah kejadian tersebut.


Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Teuku Arsya Khadafi menggambarkan kondisi korban saat ini. Kejadian itu membuat korban harus dirawat di rumah sakit.


Pelaku disangkakan dengan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dan Pasal 368 KUHP tentang pemerasan. Kemudian Arsya akan melihat apakah pelaku bisa disangkakan dengan pasal 285 KUHP soal pemerkosaan.


Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
×
Berita Terbaru Update