Depresi Sakit Menahun, Safarudin Warga Tangkit Serdang Ditemukan Gantung Diri -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Depresi Sakit Menahun, Safarudin Warga Tangkit Serdang Ditemukan Gantung Diri

| December 24, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-12-24T12:03:42Z
Depresi Sakit Menahun, Safarudin Warga Tangkit Serdang Ditemukan Gantung Diri


Tanggamus, Revolusi.co - Seorang laki-laki 60 tahun berinisial Safarudin ditemukan meninggal dunia dengan posisi tergantung di dapur rumah di Pekon Tangkit Serdang Kecamatan Pugung, Tanggamus, Kamis (24/12/20) siang.


Korban pertama kali ditemukan oleh Saukani (45) tetangganya, waktu ia akan mengambil air sumur yang berada di dapur tempat tinggal anak korban, dimana korban telah tergantung.


Waktu ditemukan, leher korban terlilit dalam seutas tali tambang warna orange & tambang dilehernya juga dililit oleh handuk. Sementara disampingnya terdapat kursi plastik yg diduga digunakan korban buat meloncat.

Depresi Sakit Menahun, Safarudin Warga Tangkit Serdang Ditemukan Gantung Diri


Atas hal itu, Polsek Pugung Polres Tanggamus bersama Babinsa dan pihak medis melaksanakan evakuasi, olah TKP dan pemeriksaan luar guna memastikan penyebab kematian korban.


Kapolsek Pugung Polres Tanggamus Ipda Okta Devi, SH. MH menyampaikan setelah korban dievakuasi, kemudian dilakukan pemeriksaan oleh bidan desa dan dinyatakan korban sudah meninggal dunia dengan tanda tanda orang mati gantung diri


"Korban identik bunuh diri & tidak didapati tanda tanda kekerasan pada tubuh korban,” ungkap Ipda Okta Devi mewakili Kapolres Tanggamus Ajun Komisaris Besar Oni Prasetya, SIK.


Sambungnya, pada insiden itu, diamankan seutas tambang warna orange & sehelai handuk yang dipakai buat melilit tali tambang yang digunakan untuk bunuh diri.


Kapolsek menjelaskan, dari saksi Saukani, sebelum menemukan korban tergantung dia bermaksud akan mengambil air di sumur yg terdapat di dalam dapur tempat tinggal anak korban.


“Ketika saksi masuk, melihat korban sudah dalam keadaan tergantung dengan seutas tali tambang yang dikaitkan ke kasau dapur sehingga kemudian memberitahukannya kepada Burhanudin selaku saudara tertua korban mengenai peristiwa tersebut,” jelasnya.


Ditambahkannya, dari informasi pihak keluarga, pemicu dugaan korban melakukan bunuh diri dikarenakan depresi mengalami sakit menahun.


Keluarga korban juga mengungkapkan bahwa beberapa hari ini terlihat gelagat mencurigakan dengan meminta maaf kekeluarga dan berpesan bila mati supaya tidak dimakamkan tata cara pasien Covid-19.


“Keluarga korban menyatakan menolak untuk dilakukan autopsi dan akan dibuatkan surat penolakan, saat ini jenazah dalam proses pemakamaan di TPU setempat,” ucapnya. (**)



Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
×
Berita Terbaru Update